Sejak kaki ni tak dapat nak berpijak,segala urusan anak anak dan di rumah tak mampu di lalukan.Ya Allah,tiada kudrat..Bukan mengeluh di atas ujian ini..
Hemoglobin mungkin masih low..kenapa makin di gagahkan makin lemah.Sakit apakah ini?Dr Ortho tak dapat mengenal pasti sakit ni,bahagian saraf pun sama.Hemato hanya ingin rawat berkenaan penyakit kurang darah dulu.Kaki ni kaki saya,saya yang menanggungnya..Jika doktor terlepas pandang..nasib anak anak saya.Doktor,bukan senang nak minta tolong kudrat orang..Kena merayu rayu,bila merayu rayu pun orang susah nak tolong.Hati menangis,remuk perit..Sakit2 pun kena merayu lagi..Kuat sungguh hati ni perlu bertarung..
Jika memiliki kudrat tak akan minta tolong,akan di usahakan sendiri..Bila badan lemah dan kaki tak mampu di gunakan,bagaimana nak uruskan segalanya.Jika badan ni tak lemah,walau kaki ni tak boleh di gunakan,akan cuba sedaya upaya untuk buat apa saja..Yang menyedihkan jika ingin ke hospital atau ke kedai untuk mencari keperluan untuk makan minum anak anak perlu mengupah orang untuk membawa.Kalau tak upah tak sudi membantu.Segalanya menguji dan tiada daya...Di persenda dan sinis..Kita tak tahu apa yang akan berlaku di masa masa depan kan..Semua ni ujian dari Ilahi..
Orang sakit Allah sayang..........
Imam Nawawi dalam kitab Syarh-nya menjelaskan tentang firman Allah tersebut:
“Para ulama berkata,’Allah menyandarkan sakit kepada diriNya, sedangkan maksudnya adalah sebagai penghormatan DIA kepada hamba yang sakit itu”.
Subhanallah..Allah memberi penghormatan kepada orang yang sakit. Adakah penghormatan yang lebih mulia dari penghormatan yg kita dapat selain dari Allah SWT..??
Imam Nawawi selanjutnya melanjutkan,’ Adapun lafal “Niscaya engkau mendapatiKU bersamanya”,maksudnya adalah: “ Kamu akan mendapatkan pahala dari kemuliaanKU. Yang menunjukkan akan hal itu adalah firmanNya di penghujung hadis “Tidakkah engkau tahu bahwa jika engkau menjenguknya, niscaya engkau mendapatiKU bersamanya?” maksudnya adalah pahala dariNya. Wallahualam..’.
Lalu, renungkanlah firman Allah kepada salah seorang hambaNya: “Aku sakit dan engkau tidak menjengukKU?”. Allah menjadikan sakitnya seorang hamba seakan-akan Dia-lah yang (menderita) sakit. Hal itu tidak lain adalah suatu penghormatan kepada hambaNya yang sakit, dan merupakan bukti bahwa Allah adalah dekat kepada hamba. Sebagaimana DIA sendiri telah berfirman:
“Dan jika hamba2Ku bertanya kepadamu tentang Aku ( hai muhammad ), katakanlah bahwa sesungguhnya Aku adalah dekat “( QS. Al-Baqarah; 216 ).
Maka berbahagialah wahai orang yang sedang sakit, kerana Allah sayang padamu dan sakit itu adalah sebagian sebagai penggugur atas dosa-dosamu.
Penghormatan lain yang bisa kita dapatkan dari hadist tersebut adalah firman Allah: “ Tidakkah engkau tahu bahwa seandainya engkau menjenguknya, niscaya engkau mendapatiKU bersamanya”.
Subhanallah..Allah berada disisimu wahai orang sakit. Memuji orang yang menjengukmu dan mencela mereka yang enggan menjengukmu. Ini adalah penghormatan yang tak terhingga. Dan merupakan bukti bahwasanya engkau wahai orang sakit mempunyai kedudukan tinggi disisi Allah SWT. Adakah penghormatan yang lebih tinggi melebihi penghormatan yang didapat dari Allah?
Marilah kita renung sekali lagi firman Allah: ”Aku sakit dan engkau tak menjengukKu..”. Lalu dilanjutkan dengan firmanNya “Tidakkah engkau tahu bahwa jika engkau menjenguknya, niscaya engkau akan mendapatiKU bersamanya ?”
Sebuah penghormatan besar yang tak terhingga. Allah telah menisbatkan sakitmu wahai orang sakit kepada diriNya, dan DIA khabarkan bahwa DIA berada disisimu. Ini adalah merupakan bukti keagunganmu disisi Allah. Sesungguhnya jika engkau ketahui hal ini wahai orang sakit, maka sudah barang tentu hal ini akan membahagiakanmu. Insyaallah,amin.
Kalaulah saya berdekatan dengan awak, iallah saya akan cuba bantu selagi terdaya..saya tak sanggup nengok anak2 awak dan awak macam ni...Tolonglah Tuhan berilah kekuatan pada awak...
ReplyDelete