Ketika ketetapan Allah tidak memberikan kebaikan satu prasangka negatif mungkin terlintas dalam hati kita dalam prasangka negatif ini,secara sedar atau tidak telah menyifatkan Allah dengan sifat2 buruk dan tidak layak di dalam prasangka tersebut.Kita akan mempersoalkan,memperlekehkan,dan berasa sangsi akan hal2 yang buruk yang telah terjadi.Lalu terdetik di dalam hati "Mengapa Allah menetapkan hal ini?", "Mengapa saya yang harus ditimpa musibah seperti ini, "Dimanakah keadilan Allah, "Adakah Allah telah melupakan dan meninggalkan hambanya ini? " Mungkin ini yang sentiasa bermain di fikiran kita apabila ditimpa sebarang musibah atau keadaan yang tidak menyenangkan buat kita.
Setelah berprasangka,kita beralih pula kepada prasangka terhadap takdirnya.Dan ini merupakan kebencian yang bergelojak di dalam hati atau pun umpatan yang keluar dari lisan kita.Sikap ini boleh jadi muncul dari kebiasaan yang terbentuk sejak kecil atau pada masa jahilliah,sebelum kita hijrah pada keimanan dan amal soleh atau kerana kejahilan kita pada atas larangan ini.Oleh itu seseorang muslim atau muslimah perlu memastikan kebiasaannya agar selaras dengan ketentuan Allah dan Rasulnya.Setelah itu,mungkin akan muncul pada fikiran kita kata2, "Seandainya......"Dengan munculnya perkataan ini bererti ibarat kita menyempurnakan dakwaan kita terhadap ketetapan Allah.Padahal itu semua tidak sedikit pun mengubah ketetapan Allah.
No comments:
Post a Comment