marilah kita renungkan bersama,dipetik dari sumber2 yg tertentu...
Bila kita kesusahan, kita anggap manusia yg akan bantu kita
Bila kita kesedihan, kita anggap manusia yg akan gembirakan kita
Bila kita kesakitan, kita anggap manusia jugalah yg merawat kita
Bila kita kegelapan, kita berharap manusialah yg akan memberi cahaya
Bila kita kesesatan, kita anggap manusia akan memandu kita
Bila kita ketakutan, kita anggap manusia jugalah yg akan menenangkan kita
Sedangkan sebenarnya kita lupa bahawa
Bila kita susah, Allah senangkan kita
Bila kita sedih, Allah yg hiburkan hati kita
Bila kita sakit, Allah yg sembuhkan kita
Bila dalam kegelapan, Allah yg beri cahaya
Bila tersesat, Allah yg tunjukkan jalannya
Bila ketakutan, Allah mendampingi kita dan menghilangkan ketakutan itu
Kerana pergantungan kita kepada manusialah
Kita menjadi manusia yg lemah dan gagal
Kita menaruh harapan untuk dibantu
Kita bergantung pada manusia yg kadangkala mengecewakan
Kadangkala kita kecewa dan patah hati
Kadangkala kita jatuh dan jatuh semula dan jatuh lagi
Berkali-kali kita disakiti dan dikecewakan manusia
Kita tetap beri peluang pada manusia
Dengan harapan manusia akan bahagiakan hati kita
Tapi berulangkali itu juga manusia kecewakan lagi kita
Kenapa tidak kita mengadu pada Allah s.w.t.?
Pernahkah Allah mungkiri kita?
Pernahkah Allah sakiti hati kita?
Pernahkah Allah tinggalkan kita kesepian?
Pernahkah Allah biarkan kita keseorangan?
Pernahkah Allah biarkan kita sakit selamanya?
Pernahkah Allah biarkan kita kelaparan?
Pernahkah Allah biarkan kita ketakutan?
Pernahkah? Pernahkah? Pernahkah?
Kenapa bila kita susah, kita ingat pada Allah
Tapi bila kita senang, kita abaikan Allah
Kenapa bila kita sedih, kita baru nak ingat pada Allah
Tapi bila kita gembira, kita buat-buat tak tau pada Allah
Kita mengadu macam-macam hal pada manusia
Kita mengadu kesempitan kita pada manusia
Kita mengadu kesedihan kita pada manusia
Kita mengaduh kesakitan pada manusia
Apa yg manusia balas?
Manusia buat taktau sahaja
Seolah-olah aduan kita tak ada sehama pun nilaiannya
Kita menganggap manusia akan bersimpati pada kita
Kerana kita kata kita kenal pada manusia
Kerana kita kata kita rapat dengan manusia
Kita kata manusia itulah yg meneman kita
Kita kata manusia itulah juga yg kita sayangi
Tetapi
Manusia itulah juga yg tinggalkan kita keseorangan
Manusia itulah juga menyakiti hati kita
Manusia itu jugalah yg buat taktau pada kita
Jadi
Manusia bagaimanakah yg kita nak gantungkan pengharapan?
Manusia bagaimanakah yg kita nak harapkan simpati?
Manusia yg macam mana?
Sedangkan
Allah selalu menemani hati kita
Allah selalu hiburkan hati kita
Allah beri makan dan minum kepada kita
Allah damaikan tidur kita saban malam
Allah sejukkan hawa untuk kita berehat
Allah bawakan angin untuk sejukkan peluh kita
Allah bawakan awan untuk lindung perjalanan kita
Allah bawakan matahari untuk terangi hari-hari kita
Allah bawakan segala-galanya untuk kita
Segala-gala yg kita tak pernah sekalipun mengadu pada Allah
Itulah yg Allah bawakan
Kerana Allah Maha Tahu bahawa
Bila kita mengadu pada manusia
Manusia itu berdusta
Bila kita mengadu pada manusia
Manusia itu hampakan kita
Bila kita mengadu pada manusia
Manusia itu kecewakan lagi kita
Dan manusia itu kecewakan sekali lagi hati kita
Dan manusia itu kecewakan ribuan kali lagi
Dan manusia itu mungkiri lagi janji-janjinya pada kita
Dan akhirnya kita kesepian keseorangan kekecewaan
Dan Allah..
Maha Mendengar rintihan hati kita
Walau pun kita merintih pada manusia
Bukan kepada-Nya
Allah tetapkan temankan kita
Allah tetap berada bersama-sama kita
Susah mahupun senang
Terang mahupun gelap
Bahagia mahupun derita
Sakit mahupun sihat
Hidup mahupun mati
Apa yg kita tak minta pada Dia,
Allah tetap bagi
Allah tetap sayangkan kita
Allah tetap belai hati kita
Bila airmata kita menitis kerana kekecewaan dengan manusia
Allah keringkannya dengan kasih sayangNya
Bila hati kita luka akibat perbuatan manusia
Allah sembuhkan dengan kebahagiaan
Bila kita merasa dunia ini meninggalkan kita keseorangan
Allah hadir di dalam hati kita
Bila kita rasakan insan yg menyayangi kita abaikan kita
Allah berada di pinggir hati kita
Jadi bagaimana agaknya hendak kita katakan Allah tidak adil kepada kita?
Kerana Allah Maha Adil dan Maha Kasih kepada kita
Malah Allah lebih adil dari jangkauan pengetahuan dan ilmu kita
Oleh kerana itu
Berhentilah merintih kepada manusia
Berhentilah berharap pada manusia
Berhentilah mengadu pada manusia
Berhentilah berkongsi masalah dengan manusia
Berhentilah meluahkan kekusutan pada manusia
Kerana manusia itu tetap manusia juga
Manusia itu tetap akan tinggalkan kamu
Walau sedekat mana pun dia dengan kamu
Walau sekasih mana pun dia dengan kamu
Walau sedalam mana kasihmu pada dia
Oleh kerana itulah
Dan kerana itulah
Aku memutuskan harapku pada manusia
Aku memutuskan pergantunganku pada manusia
Dan aku berpaling kembali kepada Allah
Yang selalu memanggil-manggil hatiku
"Wahai hambaKu, kembalilah kepadaKu"
"Ke manakah kamu hendak pergi?"
"Apakah kamu ada Tuhan lain selain Aku?"
"Wahai anak adam, sesungguhnya jika engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampunimu dan Aku tidak akan memperdulikannya lagi. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu memenuhi seluruh langit, kemudian engkau memohon ampun padaku, niscaya Aku akan mengampunimu. Wahai anak Adam, seandainya engkau datang kepadaku dengan kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau menjumpaiku dalam keadaan tidak berbuat syirik dengan apapun niscaya aku akan datang kepadamu dengan maghfirah;pengampunan sepenuh bumi pula"
Hadith Riwayat at-Tirmidzi
Hadith Riwayat at-Tirmidzi
No comments:
Post a Comment